A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari struktur
histologi dan anatomi sistem integument dan derivatnya.
B. Landasan Teori
Sistem
Integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya
tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yang
bermacam-macam. Sistem Integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang
sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari
lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Derivat Integumen adalah struktur
tertentu dimana secara embriogenik yang berasal dari salah satu atau kedua
lapisan dari kulit yang sebenarnya. Derivatnya seperti bulu, sisik, tanduk,
rambut, kuku, cakar, dan sisik tanduk (Cangkang). Komponen utama
sistem integumen adalah kulit yang menutupi seluruh permukaan tubuh hewan.
Kulit terdiri atas epidermis, (suatu jaringan epitel) dan dermis (suatu
jaringan ikat). Epidermis terdiri atas beberapa lapisan dari luar kedalam yaitu
stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, stratum pinosum, dan
stratum germinativum (Wisnu Gunarso, 1979 : 206).
Kulit
tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar kulit/ari), dermis
(lapisan dalam/ kulit jangat), dan hipodermis (jaringan ikat di bawah kulit).
Epidermis yang merupakan berada dilapisan terluar terdiri atas stratum korneum, stratum lusidium, stratum
granulosum, dan stratum germinativun.
Stratum korneum tersusun dari sel-sel yang tidak berinti dan mengandung
pigmen melanin. Stratum germinativum
tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke luar (Evelyn, 2002
: 240).
Dermis pada kulit
terdiri atas jaringan ikat longgar pada lapiasan papillare, dan jaringan ikat
pada lapisan retikulare. Lapisan papillare menjorok ke epidermis membentuk
papilla dermis. Pada kuliut terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat.
Kelenjar minyak merupakan kelenjar alveolar bercabang sederhana dan bersifat
holokrin. Bagian sekretorisnya terdiri atas sel-sel indeferen, sel-sel minyak
muda dan sel-sel minyak tus. Bagian eksretorisnya dilapisi oleh epitel berlepis
banyak pipih, kelenjar keringat termasuk kelenjar tubuler bergelung dan
bersifat apokrin. Pada penampang melintang bagian sekretorisnya terdiri atas
sel-sel mioepitel yeng berbentuk pipih dan sel-sel kelenjar yang berbentuk
silindris bagian eksretorisnya terdiri atas epitel berlapis kubus dua (Syarifuddin, 2006
: 135)
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti
benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul
dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga
ditemukan pada tumbuhan (Fahmi, 2012).
C. Metode Praktikum
1. Waktu
dan Tempat
Adapun
waktu dan tempat pada praktikum tersebut adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis/23 Mei 2013
Pukul : 15:00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan
Teknologi
Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
2. Alat
dan Bahan
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan tersebut
adalah alat tulis.
b. Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada percobaan tersebut adalah Human Skin/ hair insertion,
penyu (Chelonia sp), Bulu ayam (Gallus gallus), tanduk kambing (Capra aggagrus), kuku dan tori kucing (Felis silvestris-catus).
3. Cara
kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini yaitu :
1.
Pengamatan struktur histology folikel rambut
a. Mengamati penampang melintang/ membujur dari folikel rambut.
b. Memperhatikan bagian-bagian, yaitu batang rambut, epidermis, kelenjar
minyak, merektorus pilorum, akar rambut, folikel rambut, bulbus rambut, papilla
rambut dan matriks rambut.
2. Pengamatan struktur anatomi sisik tanduk penyu
a.
Mengamati
bagian carapace: pelat-pelat marginal, nukhal, neural, pigal dan pelat-pelat
kostal.
b.
Mengamati
plastron: gular, humelar, pectoral, abdominal, femoral dan anal.
c.
Menggambar
hasil pengamatan anda.
3. Pengamatan struktur bulu
a.
Mengamati
bagian-bagian bulu jenis pluma. Menentukan bagian-bagian kalamus veksilum,
umbilicus inferior, umbilicus superior, rachis, radii dan radioli.
b.
Mengamati
jenis-jenis bulu berdasarkan strukturnya (pluma, plumula, dan filopluma).
c.
Menggambar
hasil pengamatan anda.
4.
Pengamatan integument dan derivat
a. Mengamati secara seksama
bagian-bagian tori (bantal-bantal kaki) pada berbagai hewan mamalia (kucing). Menentukan
digital tori, internal tori, hipotenal torus, dan thenar torus.
b.
Mengamati
bagian-bagian telapak kuda. Menunjukkan unguis, distal phalanx dan sub unguis.
c.
Mengamati
bagian-bagian tanduk pada beberapa hewan pemamah biak, seperti kuda.
Menunjukkan epidermal horn, prong dan bony core.
d.
Mengamati
bagian-bagain kuku pada manusia, seperti ujung kuku, badan kuku, lunula,
eponychium dan akar kuku.
e.
Hasil
dan Pembahasan
1.
Hasil Pengamatan
a.
Folikel Rambut
Keterangan:
1. Rambut
2. Kelenjar
minyak
3. Kelenjar
getah bening
4. Saraf
5. Jaringan
lemak
6. Pembuluh
darah
7. Arteri
8. Kelenjar
keringat
9. Folikel
rambut
10 Epidermis
a. Tanduk
Penyu (Kura-kura air)
1. Carapace
(Dorsal)
Keterangan
:
1. Gular
2. Humeral
3. Pectoral
4. Abdominal
5. Femoral
6. Anal
2. Plastron
(Ventral)
Keterangan
:
1. Nukhal
2. Pleural
3. Vertebral
4. Mariginals
b. Struktur
Bulu Ayam
1. Pluma
Keterangan :
1. Verillum
2. Rachis
3. Rami
4. Calamus
5. Radioli
2. Plumula
Keterangan
:
1. Bendera
bulu
2. Batang
bulu
3. Umbilikus
super
4. Kalamus
5. Umbilikus
interior
3. Filopluma
Keterangan
:
1. Bendera
bulu
2. Batang
bulu
3. kalamus
c. Integumen
dan Derivat
1. Tanduk
Keterangan
:
1. Ujung
2. Frag
3. Akar
2. Kuku
Keterangan
:
1. Ujung
2. Badan
3. Lanula
4. Akar
1. Tapak kuda
Keterangan
:
1. Phalangus
2. Unguis
3. Distal
4. Sub
unguis
2. Tori kucing
Keterangan
:
1. Internal
tori
2. Hipoternal
torus
3. Ternal
tori
4. Digital
tori
3.
2. Pembahasan
a.
Pengamatan
struktur histology folikel rambut (Human
skin/ Hair insertion)
Proses pertumbuhan rambut dimulai
dengan pembentukan sel-sel baru di bagian akar rambut. Sel-sel tersebut
kemudian membentuk batang yang kemudian tumbuh ke luar kulit. Saat tumbuh ke
luar, sel-sel itu berhenti menyerap nutrisi dan mulai menghasilkan keratin
(sejenis protein). Proses ini dinamai keratinisasi. Saat keratinisasi, sel-sel
rambut pun mati. Bersama keratin, sel-sel mati itu kemudian membentuk batang
rambut. Tidak ada rambut yang tumbuh pada telapak tangan atau telapak kaki.
Mereka tertutup dengan kulit tebal yang terdiri dari dermis dan epidermis atau
korium. Setiap helai rambut memiliki tiga lapisan, yaitu medula di bagian
lembut di tengah, korteks yang melingkari medula dan merupakan bagian utama
rambut, serta kutikula yaitu bagian luar yang keras dan bertugas melindungi
batang rambut. Selain itu, terdapaut juga matriks rambut yang merupakan sel-sel
rambut yang tepat berbatasan dengan papilla rambut. Adapun bagian-bagian dari
folikel rambut yaitu :
a.
Batang
rambut atau Hair shaft adalah bagian rambut yang keluar dari dan berada
di atas permukaan kulit.
b.
Kelenjar
minyak atau Sebaceous gland adalah kelenjar mikroskopis yang berfungsi
mengeluarkan sebum (minyak) dan berfungsi sebagai perlindungan terhadap kuman.
c.
Folikel
rambut atau Hair follicle adalah kantung kecil tempat akar satu helai
rambut berada.
d.
Bulbus
rambut atau Hair bulb adalah bagian akar yang menggelembung dan
mengandung sel-sel aktif yang membentuk rambut.
e.
Papila
rambut atau Hair papilla adalah bagian yang berada di folikel paling
bawah dan bertugas menerima nutrisi dari folikel. Di sinilah tempat rambut
sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel bertambah dan memproduksi keratin untuk
mengeraskan strukturnya, sel-sel itu didorong ke luar folikel dan kemudian
muncul di permukaan kulit sebagai batang rambut.
2. Pengamatan anatomi sisik tanduk penyu (Chelonia sp) kura-kura
a.
Carapace
Pada pengamatan ini yaitu pada
pengamatan sisik tanduk kura-kura yaitu pada bagian carapace (dorsal) terdiri
atas nukhal yang merupakan suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya di
tengah dari depan belakang berturut-turut yang terletak di bagian atas (antara
marginal) berjumlah satu buah. Marginal yang merupakan bagian-bagian yang
menjadi pinggir perisai yang berbentuk segi empat dan berjumlah 22. Kostal yang
terletak diantara neural dan marginal dan bersatu dengan rusuk. Pigal yang
terletak dibagian belakang di antaraa marginal dan berjumlah dua buah serta
neural yang terletak di tengah dan diantara pelat-pelat konstrak, dibagian
depan juga berbatasan dengan pigal dan neural berjumlah lima.
b.
Plastron
Pada pengamatan ini, Plastron
(ventral) terdiri atas gular yang merupakan bagian luar yang paling kecil dan
letaknya paling depan dan berjumlah dua buah. Humeral yang merupakan bagian
yang terletak diantara gular dan pectoral yang berjumlah dua buah. Pectoral
yang terletak diantara humeral dan abdominal serta memiliki jumlah sepasang.
Dimana abdominal terletak diantara pectoral dan femoral yang merupakan bagian
yang paling besar dari plastron dan berjumlah dua buah serta anal yang terletak
paling belakang (setelah femoral) dan berjumlah dua buah.
3. Pengamatan struktur bulu ayam
Pada pengamatan ini terdiri atas 3
macam bulu yaitu :
a.
Pluma
Menutupi pada daerah tertentu pada tubuh. Pada
bagian sayap disebut remiges, pada ekor disebut retises. Terdiri atas:
1.
Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
2.
Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari
vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
3.
Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
4.
Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua
umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
5.
Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral
dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya
barbulae.
b.
Plumula (Down-feather)
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami
telurnya. Plumula mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak
mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek. Terdiri atas :
1.
Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral
dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya
barbulae.
2.
Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari
vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
3.
Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
4.
Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
5.
Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua
umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
c.
Filopluma (Hair-feather)
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya
bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh
tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa
barbae. Pengamatan integument dan
derivatnya (tanduk kambing, tapak kuda , kuku manusia dan kuku kucing)
3.
Integumen dan derivat
a.
Tanduk kambing
Pada pengamatan ini yang diamati
adalah tanduk kambing. Pada pengamatan terdapat epidermal horm, rambut dan bony
core. Epidermal horm adalah Tanduk biasanya memiliki melengkung atau spiral
bentuk, sering dengan pegunungan atau beralur. Tanduk mulai tumbuh segera
setelah lahir, dan terus berkembang sepanjang kehidupan hewan, pertumbuhan
serupa pada bagian lain dari tubuh tidak biasanya disebut tanduk, tapi taji,
cakar atau kuku, tergantung pada bagian tubuh yang mereka terjadi. Kemudian
rambut merupakan turunan dari kulit, terdiri atas batang rambut yaitu bagian
rambut yang tersembul dari permukaan kulit. Akar rambut yaitu bagian rambut
yang terbenam di dalam kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang membungkus akar
rambut. Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang membesar. Matriks rambut
yaitu sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan papilla rambut.
b.
Tapak kuda
Pada pengamatan ini, menggunakan
telapak kaki kuda tampak terlihat adanya unguis, subunguis dan frog. Struktur
bagian kaki bawah seekor kuda terdiri atas: ligament (proximinal digital
annular ligament, palmer digital ligament serta suspensory ligament), tendons
(superficial tendons, deep flexor tendons, serta digital extension tendons)
serta tulang (splint bones, canon bones) dan kuku (hoof). Kaki bagian bawah
depan dan belakang memiliki struktur yang sama.
c.
Kuku
manusia
Pada pengamatan ini yang diamati adalah kuku. Pada
percobaan terdapat ujung kuku, lunula, lempeng kuku dan kutikula. Kuku tersusun
atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung ujung
jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang,
keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsalo
paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tidakm mengalami deskuanasi
tetapi tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang
tidak terbatas. Lanula atau bilan sabit terletak di poroksimal LK.
Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna
putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan
kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah
kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat
kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan
perluasan epidermis, bersama kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya
adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel melanosit.
d.
Tori
kucing
Pada pengamatan ini, menggunakan bahan kaki kucing,
pada bahan ini terdapat cakar, bulu, digital tori dan inti digital tori. Tori
merupakan nodifikasi dari epidermis yang terdiri dari serabut-serabut elastis
dan lemak. Digital tori ini terletak tepat dibagian bawah kuku dan berjumlah
lima buah. Tori berfungsi untuk mempermudah gerakan pada mamalia.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari prkatikum ini adalah kulit berfungsi
sebagai pelindung terhadap faktor eksterna seperti sentuhan, perubahan iklim
dan lain-lain. Kulit selain terdiri dari lapisan epidermis dan dermis dengan
masing-masing lapisannya, kulit juga bisa membentuk modifikasi pada tubuh yang
dikenal dengan istilah derivat. Bulu adalah struktur paling rumit pada vertebrata.
Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tambahan integumenter; organ
kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel biologis dalam epidermis,
atau kulit luar, yang menghasilkan protin keratin. Dalam ilmu zoologi, sisik
umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang kaku, yang tumbuh di kulit
binatang sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya pada ikan, kadal atau ular.
Kupu-kupu juga memiliki sisik, yakni keping-keping amat kecil di atas sayapnya,
yang mudah rontok dan berfungsi untuk membentuk pola warna di atas sayap
tersebut. Sisik-sisik pada hewan, secara struktur umumnya merupakan bagian dari
sistem integumen, yakni penutup luar tubuh binatang.
2.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan
praktikum ini yaitu agar praktikan lebih memperhatikan preparat yang diamati
agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Gunarso, Wisnu. Dasar-Dasar
Histologi. Jakarta: Erlangga, 1979.
Syarifuddin. Anatomi
Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.
Evelyn, Zoologi
umum. Jakarta : Erlangga. 2002.
Fahmi, 2011, Blog Fahmi. Makalah sistem
Integumen.http://a-my
blogfahmi.blogspot.com (26 Mei 2013)
1 komentar:
Tink and the Tink and the Tink | Titanium Art
Tink and 2020 escape titanium the mokume gane titanium Tink and the Tink are a medium-sized titanium road bike two piece artwork in which an element of life titanium legs is combined with the titanium plate appearance of a diamond in $6.95 · In stock
Posting Komentar