Jumat, 11 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKWAN SISTEM INTEGUMEN

A.  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari struktur histologi dan anatomi sistem integument dan derivatnya.
B.  Landasan Teori
Sistem Integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Sistem Integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Derivat Integumen adalah struktur tertentu dimana secara embriogenik yang berasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang sebenarnya. Derivatnya seperti bulu, sisik, tanduk, rambut, kuku, cakar, dan sisik tanduk (Cangkang). Komponen utama sistem integumen adalah kulit yang menutupi seluruh permukaan tubuh hewan. Kulit terdiri atas epidermis, (suatu jaringan epitel) dan dermis (suatu jaringan ikat). Epidermis terdiri atas beberapa lapisan dari luar kedalam yaitu stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, stratum pinosum, dan stratum germinativum (Wisnu Gunarso, 1979 : 206).
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar kulit/ari), dermis (lapisan dalam/ kulit jangat), dan hipodermis (jaringan ikat di bawah kulit). Epidermis yang merupakan berada dilapisan terluar terdiri atas stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, dan stratum germinativun. Stratum korneum tersusun dari sel-sel yang tidak berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke luar (Evelyn, 2002 : 240).
 Dermis pada kulit terdiri atas jaringan ikat longgar pada lapiasan papillare, dan jaringan ikat pada lapisan retikulare. Lapisan papillare menjorok ke epidermis membentuk papilla dermis. Pada kuliut terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat. Kelenjar minyak merupakan kelenjar alveolar bercabang sederhana dan bersifat holokrin. Bagian sekretorisnya terdiri atas sel-sel indeferen, sel-sel minyak muda dan sel-sel minyak tus. Bagian eksretorisnya dilapisi oleh epitel berlepis banyak pipih, kelenjar keringat termasuk kelenjar tubuler bergelung dan bersifat apokrin. Pada penampang melintang bagian sekretorisnya terdiri atas sel-sel mioepitel yeng berbentuk pipih dan sel-sel kelenjar yang berbentuk silindris bagian eksretorisnya terdiri atas epitel berlapis kubus dua (Syarifuddin, 2006 : 135)
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan (Fahmi, 2012).
C.  Metode Praktikum
1.   Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pada praktikum tersebut adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal     : Kamis/23 Mei 2013
Pukul                 : 15:00 WITA
Tempat              : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
2.   Alat dan Bahan
a.    Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan tersebut adalah alat tulis.
b.   Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan tersebut adalah Human Skin/ hair insertion, penyu (Chelonia sp), Bulu ayam (Gallus gallus), tanduk kambing (Capra aggagrus), kuku dan tori kucing (Felis silvestris-catus).

3.   Cara kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini yaitu :
1.      Pengamatan struktur histology folikel rambut
a.    Mengamati penampang melintang/ membujur dari folikel rambut.
b.    Memperhatikan bagian-bagian, yaitu batang rambut, epidermis, kelenjar minyak, merektorus pilorum, akar rambut, folikel rambut, bulbus rambut, papilla rambut dan matriks rambut.
2.      Pengamatan struktur anatomi sisik tanduk penyu
a.   Mengamati bagian carapace: pelat-pelat marginal, nukhal, neural, pigal dan pelat-pelat kostal.
b.   Mengamati plastron: gular, humelar, pectoral, abdominal, femoral dan anal.
c.   Menggambar hasil pengamatan anda.
3.      Pengamatan struktur bulu
a.   Mengamati bagian-bagian bulu jenis pluma. Menentukan bagian-bagian kalamus veksilum, umbilicus inferior, umbilicus superior, rachis, radii dan radioli.
b.   Mengamati jenis-jenis bulu berdasarkan strukturnya (pluma, plumula, dan filopluma).
c.   Menggambar hasil pengamatan anda.
4.      Pengamatan integument dan derivat
a. Mengamati secara seksama bagian-bagian tori (bantal-bantal kaki) pada berbagai hewan mamalia (kucing). Menentukan digital tori, internal tori, hipotenal torus, dan thenar torus.
b.   Mengamati bagian-bagian telapak kuda. Menunjukkan unguis, distal phalanx dan sub unguis.
c.   Mengamati bagian-bagian tanduk pada beberapa hewan pemamah biak, seperti kuda. Menunjukkan epidermal horn, prong dan bony core.
d.   Mengamati bagian-bagain kuku pada manusia, seperti ujung kuku, badan kuku, lunula, eponychium dan akar kuku.
e.   Hasil dan Pembahasan
1.   Hasil Pengamatan
a.      Folikel Rambut
                                                                  Keterangan:
1.   Rambut
2.   Kelenjar minyak
3.   Kelenjar getah bening
4.   Saraf
5.   Jaringan lemak
6.   Pembuluh darah
7.   Arteri
8.   Kelenjar keringat
9.   Folikel rambut
10 Epidermis
a.    Tanduk Penyu (Kura-kura air)
1.   Carapace (Dorsal)
                                                                                         Keterangan :
1.   Gular
2.   Humeral
3.   Pectoral
4.   Abdominal
5.   Femoral
6.   Anal




2.   Plastron (Ventral)
                        Keterangan :
1.   Nukhal
2.   Pleural
3.   Vertebral
4.   Mariginals


b.   Struktur Bulu Ayam
1.   Pluma
                                                                              Keterangan :
1.   Verillum
2.   Rachis
3.   Rami
4.   Calamus
5.   Radioli



2.   Plumula
                                                                             Keterangan :
1.     Bendera bulu
2.     Batang bulu
3.     Umbilikus super
4.     Kalamus
5.     Umbilikus interior



3.    Filopluma
                                                                             Keterangan :
1.     Bendera bulu
2.     Batang bulu
3.     kalamus




c.    Integumen dan Derivat
1.   Tanduk
                                                                               Keterangan :
1.     Ujung
2.     Frag
3.     Akar




2.   Kuku
                        Keterangan :
1.     Ujung
2.     Badan
3.     Lanula
4.     Akar




1.   Tapak kuda
                        Keterangan :
1.     Phalangus
2.     Unguis
3.     Distal
4.     Sub unguis



2.   Tori kucing
                        Keterangan :
1.     Internal tori
2.     Hipoternal torus
3.     Ternal tori
4.     Digital tori
3.    


2.   Pembahasan
a.    Pengamatan struktur histology folikel rambut (Human skin/ Hair insertion)
Proses pertumbuhan rambut dimulai dengan pembentukan sel-sel baru di bagian akar rambut. Sel-sel tersebut kemudian membentuk batang yang kemudian tumbuh ke luar kulit. Saat tumbuh ke luar, sel-sel itu berhenti menyerap nutrisi dan mulai menghasilkan keratin (sejenis protein). Proses ini dinamai keratinisasi. Saat keratinisasi, sel-sel rambut pun mati. Bersama keratin, sel-sel mati itu kemudian membentuk batang rambut. Tidak ada rambut yang tumbuh pada telapak tangan atau telapak kaki. Mereka tertutup dengan kulit tebal yang terdiri dari dermis dan epidermis atau korium. Setiap helai rambut memiliki tiga lapisan, yaitu medula di bagian lembut di tengah, korteks yang melingkari medula dan merupakan bagian utama rambut, serta kutikula yaitu bagian luar yang keras dan bertugas melindungi batang rambut. Selain itu, terdapaut juga matriks rambut yang merupakan sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan papilla rambut. Adapun bagian-bagian dari folikel rambut yaitu :
a.      Batang rambut atau Hair shaft adalah bagian rambut yang keluar dari dan berada di atas permukaan kulit.
b.     Kelenjar minyak atau Sebaceous gland adalah kelenjar mikroskopis yang berfungsi mengeluarkan sebum (minyak) dan berfungsi sebagai perlindungan terhadap kuman.
c.       Folikel rambut atau Hair follicle adalah kantung kecil tempat akar satu helai rambut berada.
d.     Bulbus rambut atau Hair bulb adalah bagian akar yang menggelembung dan mengandung sel-sel aktif yang membentuk rambut.
e.      Papila rambut atau Hair papilla adalah bagian yang berada di folikel paling bawah dan bertugas menerima nutrisi dari folikel. Di sinilah tempat rambut sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel bertambah dan memproduksi keratin untuk mengeraskan strukturnya, sel-sel itu didorong ke luar folikel dan kemudian muncul di permukaan kulit sebagai batang rambut.
2.      Pengamatan anatomi sisik tanduk penyu (Chelonia sp) kura-kura
a.    Carapace
Pada pengamatan ini yaitu pada pengamatan sisik tanduk kura-kura yaitu pada bagian carapace (dorsal) terdiri atas nukhal yang merupakan suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya di tengah dari depan belakang berturut-turut yang terletak di bagian atas (antara marginal) berjumlah satu buah. Marginal yang merupakan bagian-bagian yang menjadi pinggir perisai yang berbentuk segi empat dan berjumlah 22. Kostal yang terletak diantara neural dan marginal dan bersatu dengan rusuk. Pigal yang terletak dibagian belakang di antaraa marginal dan berjumlah dua buah serta neural yang terletak di tengah dan diantara pelat-pelat konstrak, dibagian depan juga berbatasan dengan pigal dan neural berjumlah lima.
b.    Plastron
Pada pengamatan ini, Plastron (ventral) terdiri atas gular yang merupakan bagian luar yang paling kecil dan letaknya paling depan dan berjumlah dua buah. Humeral yang merupakan bagian yang terletak diantara gular dan pectoral yang berjumlah dua buah. Pectoral yang terletak diantara humeral dan abdominal serta memiliki jumlah sepasang. Dimana abdominal terletak diantara pectoral dan femoral yang merupakan bagian yang paling besar dari plastron dan berjumlah dua buah serta anal yang terletak paling belakang (setelah femoral) dan berjumlah dua buah.
3.      Pengamatan struktur bulu ayam
Pada pengamatan ini terdiri atas 3 macam bulu yaitu :
a.    Pluma
Menutupi pada daerah tertentu pada tubuh. Pada bagian sayap disebut remiges, pada ekor disebut retises. Terdiri atas:
1.   Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
2.   Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
3.   Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
4.   Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
5.   Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae.
b.   Plumula (Down-feather)
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya. Plumula mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek. Terdiri atas :
1.   Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae.
2.   Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
3.   Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
4.   Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
5.   Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
c.     Filopluma (Hair-feather)
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae. Pengamatan integument dan derivatnya (tanduk kambing, tapak kuda , kuku manusia dan kuku kucing)
3.     Integumen dan derivat
a.    Tanduk kambing
Pada pengamatan ini yang diamati adalah tanduk kambing. Pada pengamatan terdapat epidermal horm, rambut dan bony core. Epidermal horm adalah Tanduk biasanya memiliki melengkung atau spiral bentuk, sering dengan pegunungan atau beralur. Tanduk mulai tumbuh segera setelah lahir, dan terus berkembang sepanjang kehidupan hewan, pertumbuhan serupa pada bagian lain dari tubuh tidak biasanya disebut tanduk, tapi taji, cakar atau kuku, tergantung pada bagian tubuh yang mereka terjadi. Kemudian rambut merupakan turunan dari kulit, terdiri atas batang rambut yaitu bagian rambut yang tersembul dari permukaan kulit. Akar rambut yaitu bagian rambut yang terbenam di dalam kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang membungkus akar rambut. Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang membesar. Matriks rambut yaitu sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan papilla rambut.
b.   Tapak kuda
Pada pengamatan ini, menggunakan telapak kaki kuda tampak terlihat adanya unguis, subunguis dan frog. Struktur bagian kaki bawah seekor kuda terdiri atas: ligament (proximinal digital annular ligament, palmer digital ligament serta suspensory ligament), tendons (superficial tendons, deep flexor tendons, serta digital extension tendons) serta tulang (splint bones, canon bones) dan kuku (hoof). Kaki bagian bawah depan dan belakang memiliki struktur yang sama.
c.     Kuku manusia
Pada pengamatan ini yang diamati adalah kuku. Pada percobaan terdapat ujung kuku, lunula, lempeng kuku dan kutikula. Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tidakm mengalami deskuanasi tetapi tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang tidak terbatas. Lanula atau bilan sabit terletak di poroksimal LK.
Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis, bersama kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel melanosit.
d.   Tori kucing
Pada pengamatan ini, menggunakan bahan kaki kucing, pada bahan ini terdapat cakar, bulu, digital tori dan inti digital tori. Tori merupakan nodifikasi dari epidermis yang terdiri dari serabut-serabut elastis dan lemak. Digital tori ini terletak tepat dibagian bawah kuku dan berjumlah lima buah. Tori berfungsi untuk mempermudah gerakan pada mamalia.
D.  Kesimpulan dan Saran
1.   Kesimpulan
Adapun  kesimpulan yang dapat diambil dari prkatikum ini adalah kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap faktor eksterna seperti sentuhan, perubahan iklim dan lain-lain. Kulit selain terdiri dari lapisan epidermis dan dermis dengan masing-masing lapisannya, kulit juga bisa membentuk modifikasi pada tubuh yang dikenal dengan istilah derivat. Bulu adalah struktur paling rumit pada vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tambahan integumenter; organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel biologis dalam epidermis, atau kulit luar, yang menghasilkan protin keratin. Dalam ilmu zoologi, sisik umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang kaku, yang tumbuh di kulit binatang sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya pada ikan, kadal atau ular. Kupu-kupu juga memiliki sisik, yakni keping-keping amat kecil di atas sayapnya, yang mudah rontok dan berfungsi untuk membentuk pola warna di atas sayap tersebut. Sisik-sisik pada hewan, secara struktur umumnya merupakan bagian dari sistem integumen, yakni penutup luar tubuh binatang.
2.   Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan praktikum ini yaitu agar praktikan lebih memperhatikan preparat yang diamati agar mendapatkan hasil yang lebih baik.




DAFTAR PUSTAKA

Gunarso, Wisnu. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga, 1979.   
Syarifuddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.
Evelyn, Zoologi umum. Jakarta : Erlangga. 2002.
Fahmi, 2011, Blog Fahmi. Makalah sistem Integumen.http://a-my
         blogfahmi.blogspot.com (26 Mei 2013)






1 komentar:

ebanyaeger mengatakan...

Tink and the Tink and the Tink | Titanium Art
Tink and 2020 escape titanium the mokume gane titanium Tink and the Tink are a medium-sized titanium road bike two piece artwork in which an element of life titanium legs is combined with the titanium plate appearance of a diamond in $6.95 · ‎In stock