A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan
dilakukannya percobaan ini adalah mengamati morfologi dan anatomi dari
spesies-spesies yang mewakili Molusca serta mendeskripsikan dan menyusun
klasifikasinya.
B. Dasar teori
Mollusca
(dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang
bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang
tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ukuran dan
bentuk Mollusca sangat bervariasi.
Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat
telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari
18 m seperti cum-cumi raksasa. Mollusca
hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa
organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang
hidup sebagai parasit. Reproduksi umumnya Mollusca
menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan (Adun, 2011 :
86).
Filum Mollusca merupakan salah satu anggota
hewan invetebrata. Anggota filum ini antara lain remis, tiram, cumi-cumi,
octopus, dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya Mollusca memiliki
kelimpahan spesies terbesar di samping arthropoda. Ciri umum yang
dimiliki Mollusca adalah, tubuhnya
bersimetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali Monoplacopora, memiliki kepala
yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus. Pada permukaan
ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk
begerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadisatu pasang atau sepasang
lipatan yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang
dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang (Rudi, 2012).
Mollusca merupakan filum terbesar dari
kingdom animalia. Mollusca dibedakan menurut tipe
kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan
Cephalopoda. Yang pertama yaitu, Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster
=perut, podos=kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai
alat gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula
javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri
khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak
lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel
panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata
yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel
pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernapas
dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel (Brotowidjojo,
1989 : 111)
Reproduksi
umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.
Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut -Sumber makanan
berprotein tinggi, misalnya tiram batu Aemaeba sp., kerang Anadara sp.,
kerang hijau Mytilus viridis, Tridacna sp., sotong Sepia sp.
cumi-cumi (Loligo sp), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina
fulica). Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).Adapun
yang melatarbelakangi dilakuaknnya prakrikum ini adalah untuk mengamati
morfologi dan anatomi dari spesies-spesies yang mewakili mollusca serta
mendeskripsikan dan menyusun klasifikasinya (Jasin, 1992 : 89).
C. Metode Pratikum
1. Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pada percobaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Senin, 20 Mei 2013
Pukul : 10.00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
Samata-Gowa.
2.
Alat dan Bahan
a.
Alat
Adapun
alat yang digunakan pada percobaan tersebut adalah papan seksi, pinset.
b.
Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada percobaan tersebut adalah Anodonta sp, dan Loligo pealii.
3.
Cara Kerja
Adapun
cara kerja pada percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mengambil
Logilo yang masih lengkap, sebaiknya dalam kondisi segar.
b. Mengamati
morfologinya, pada ujung anterior-dorsal dari bagian badannya, membuat sedikit
luka dan mencabut cangkangnya yang tertutup oleh suatu mantel.
c. Mengamati
bentuk cangkangnya yang juga disebut pena tadi.
d. Mengambil
sebelah cangkangnya, sebaiknya cangkang sebelah kanan, mengamati morfologinya.
Di bagian dalam dari cangkangnya akan terlihat :
1. Garis
palial (Palial line=tempat melekatnya mantel pada cangkang).
Bekasnya melekatnya otot-otot.
2. Ligament,
terdapat dibagian dorsal cangkang, biasanya coklat.
3. Engsel,
terdapat anterior dari ligament. Jika cangkang terlihat dari luar akan
terlihat, umbo dan garis-garis pertumbuhan.
e. Menggambar
cangkang dari arah luar dan arah dalam.
f. Untuk
pengamatan bagian lunak, membuka dengan paksa cangkang kiri untuk melepaskan
otot-otot yang melekat pada cangkang kiri tadi harus memotongnya dengan pisau
bedah. Melakukan pemotongan pada sebelah luar dari mantel. Jika menyingkap
mantel kiri akan terlihat bagian-bagian:
1. Insang.
Pada sisi terdiri dari 2 lembar (Lamina), lembar luar dan lembar dalam, sifon
keluar (Siphon ekshala) = dibagian
posterior sebelah dorsal, mengalirkan air keluar.
2. Sifon
masuk (Sifon inhalan) = bagian
posterior ventral, mengalirkan air ke dalam.
3. Kaki,
berupa otot tebal yang dijulurkan.
4. Mulut
dengan palp, dibagian anterior-dorsal dari kaki.
D. Hasil dan Pembahasan
1.
Hasil
pengamatan
a.
Loligo sp
1.
Morfologi Loligo sp
Keterangan :
1.
Tentakel
2.
Mata
3.
Lengan
4.
Corong
5.
Mantel
6.
Sirip
7.
2. Anatomi Loligo sp
Keterangan :
1. Otak
2. Kelenjar
3. Esopaghus
4. Ginjal
5. Perut
6. Bagian
dalam kulit
7. Organ
reproduksi
8. Hati
9. Insan
10. Kantung
tinta
11. Pipa
12. Radula
b. Anodonta sp
1. Morfologi Anodonta sp
Keterangan :
1.
Cangkang
2.
Tepi
perut
3.
Cabang
samping
4. Kepala gigi
2. Anatomi Anodonta sp
Keterangan :
1.
Mantel
2.
Otot
3.
Pipa pengeluaran
4.
Pipa pengisap
5.
Kulit
6.
Kaki
7.
Mulut
8.
Insang
2. Pembahasan
1. Loligo pealii
a.
Morfologi
Adapun
morfologi dari cumi-cumi adalah memiliki bentuk tubuh panjang, langsing dan
bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan.
Kepala memiliki dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan
berbentuk tabung mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8
tangan dan 2 tentakel panjang yang ujungnya terdapat batil isap. Di posterior
kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Di
bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen
melanin. Pada anterior badan terdapat endoskeleton yang berbentuk pen atau
bulu. Endoskeleton tersebut (cangkang) terletak di dalam rongga mantel berwarna
putih transparan, tipis dan terbuat dari bahan kitin. Mantel berwarna putih
dengan bintik-bintik merah ungu sampai kehitaman dan diselubungi selaput tipis
berlendir.
b.
Anatomi
1.
Pencernaan
Alat
pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan
anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah,
hati, dan pankreas.
2.
Pernapasan
Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di
rongga mantel.
3.
Ekskresi
Eskresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium yang
terletak di sebelah jantung yang berwarna putih dan terletak disebelah jantung
branchialis.
4.
Reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi
internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak
dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion.
Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.
c.
Habitat
Habitat
dari Loligo sp yaitu di laut.
Kemungkinan hidup di air dalam selama musim dingin, tetapi terkadang dia
memasuki air dangkal untuk menetaskan telurnya.
d.
Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari
cumi-cumi adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Ordo :
Tethoidea
Kelas : Chepalopoda
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo pealii
(Jasin, 1992)
2.
Anodonta
sp
a.
Morfologi
Adapun morfologi dari Anadonta sp adalah memiliki bentuk tubuh oval pada bagian anterior dan
menyempit pada bagian posterior. Panjang tubuh berkisar antara 5-10 cm. Hewan
ini memiliki dua buah cangkang yang bersatu pada bagian dorsal oleh suatu
ligament sendi. Struktur cangkang Anadonta sp terdiri atas tiga
lapisan, yakni periostrakum yang berupa lapisan tanduk, prismatic berupa
lapisan Kristal kalsium karboat dan nakreas yang tipis mengkilat. Tubuh yang
dilindungi cangkang terdiri atas massa visceral, kaki otot, insang ganda dan
mantel. Pada bagian posterior terdapat sifon ekskuren pada sisi dorsal dan
sifon inkuren pada sisi ventral. Pada bagian dorsal terdapat dua buah otot
untuk menutup cangkang, yakni otot aduktor anterior dan otot aduktor
posterior. Selain itu terdapat otot rectator untuk menarik kaki kea rah dalam.
b.
Anatomi
Alat pencernaan makanan terdiri atas mulut di belakang
otot aduktor anterior diantara dua palpus palpus labial. Esophagus, lambung,
usus, rectum, dan dubur. Sistem sirkulasi terdiri atas jantung, aorta anterior
dan aorta dorsal. Jantung terletak di bagian dorsal di dalam perikard dan
terdiri atas dua aurikel dan ventrikel. Dari ventrikel muncul dua aorta, yakni
aorta anterior yang memasok darah ke kaki, lambung dan mantel; serta aorta
posterior yang memasok darah ke rectum dan mantel.
Anadonta sp bernapas dengan
insang yang berbentuk huruf W yang terdapat pada bagian kanan dan kiri kaki.
Setiap belahan insang erdiri atas dua lamella yang menyatu di bagian ventral.
Sistem ekskresi berua ginjal yang terletak di bawah perikard. Ginjal berfungsi
membuang limbah dari darah dan dari cairan perikard.Sistem saraf terdiri atas
tiga ppasang ganglion, yakni ganglion cerebral di sisi esophagus, ganglion
pedal pada kaki dan ganglion visceral di bawah otot adductor posterior.
Masing-masing pasangan ganglion dihubungkan oleh saraf penghubung. Pada setiap
ganglion dilepaskan saraf ke organ dan juga terdapat kommisur serebropedal dan
serebroviceral.
c.
Reproduksi
Hewan ini bersifat diesius. Masing-masing jenis kelamin
memiliki sepasang gonad. Gonad bercabang-cabang terletak di sebelah atas
belitan usus, melepaskan saluran pendek yang bermuara di dekat lubang saluran
ginjal.
d.
Habitat
Anadonta sp hidup pada
perairan tawar, baik di kolam, selokan, sungai atau danau. Hewan ini aktif pada
malam hari dan membenamkan dirinya dalam lumpur pada siang hari.
e.
Peranan
Adapun peranan dari Anadonta
sp adalah sebagai sumber
makanan yang mengandung protein.
f.
Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Anadonta sp adalah sebagai berikut:
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Classis
: Bivalvia
Ordo
: Eulamelibranchia
Familia
; Unionidae
Genus
: Anadonta
Species
: Anadonta sp (Akmal, 2010)
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum
ini adalah organisme yang termasuk dalam kelas Mollusca adalah cumi-cumi (Loligo sp) dan kerang (Anadonta sp). Cumi-cumi memiliki bentuk
tubuh panjang, langsing dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri
atas kepala, leher dan badan. Kepala memiliki dua mata besar dan tidak
berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk tabung mempunyai sirip di setiap
sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang yang ujungnya
terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot
yang berfungsi sebagai kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna
hitam yang mengandung pigmen melanin. Pada anterior badan terdapat endoskeleton
yang berbentuk pen atau bulu. Endoskeleton tersebut (cangkang) terletak di
dalam rongga mantel berwarna putih transparan, tipis dan terbuat dari bahan
kitin. Mantel berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu sampai kehitaman
dan diselubungi selaput tipis berlendir. Sedangkan Anadonta sp atau kerang memiliki bentuk tubuh yang dilindungi
cangkang terdiri atas massa visceral, kaki otot, insang ganda dan mantel. Pada
bagian posterior terdapat sifon ekskuren pada sisi dorsal dan sifon inkuren
pada sisi ventral. Pada bagian dorsal terdapat dua buah otot untuk
menutup cangkang, yakni otot aduktor anterior dan otot aduktor posterior.
Selain itu terdapat otot rectator untuk menarik kaki kea rah dalam.
Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut:
a. Klasifikasi
Loligo pealii (Cumi-cumi)
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Ordo :
Tethoidea
Kelas : Chepalopoda
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo pealii
b.
Klasifikasi Anadonta sp (Kerang)
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Classis
: Bivalvia
Ordo
: Eulamelibranchia
Familia
; Unionidae
Genus
: Anadonta
Species
: Anadonta sp
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah agar
praktikan membawa lebih banyak bahan
agar organisme yang diamati lebih banyak.
DAFTAR
PUSTAKA
Adun, 2010. Blog Adun. Berbagi Ilmu Protozoa.http://adun
hasanuddin.Blogspot.com
(6 mei 2013).
Jasin, Maskoer. Zoologi
Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya, 1992.
Mukayat Djarubito Brotowidjojo, Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 1989.
Suwignyo, Sugiarji. Avertebrata
Jilid II. Bogor: Penebar Swadaya. 2005