A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mengamati macam-macam sistem pencernaan pada kelas pisces, amfibi,
aves dan mamalia.
B. Dasar Teori
Sistem
pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh (Hedisasrawan,
2012).
Vakuola makanan, organel seluler
dimana enzim hidrolitik merombak makanan tanpa mencerna sitoplasma sel sendiri,
adalah kompartemen yang paling sederhana. Protista heterotrofik mencerna
makanannya dalam vakuola makanan, umumnya setelah menelan makanan melalui
fasogositis atau pinositis. Vakuola makanan menyatu dengan lisosom, yang
merupakan organel yang mengandung enzim hidrolitik. Keadaan ini akan
memungkinkan makanan tercampur dengan enzim, sehingga percenaan terjadi secara
aman di dalam suatu kompartemen yang terbungkus oleh membran. mekanisme
pencernaan ini disebut pencernaan intraseluler (Campbell, 2004: 28).
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan,
kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Susunan saluran pencernaan terdiri atas:
rongga mulut, faring (tekak), esophagus (kerongkongan), lambung (ventriculus), usus halus (intestinum minor), usus besar (intestinum mayor), rectum dan anus.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan
(Irianto, 2004: 168).
Saluran pencernaan pada ikan dimulai
dari mulut (cavum oris). Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak
menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan air ludah (enzim). Dari rongga
mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar
insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat dibelakang insang dan bila
tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong
masuk ke lambung, lambung pada umunya membesar, tidak jelas batasnya dengan
usus. Dari lambung makanan masuk ke usus melalui pipa panjang berkelok-kelok
dan sama besarnya, usus bermuara di anus. Kelenjar pencernaan pada ikan , meliputi
hati dan pankreas (Gunarso, 1979: 318).
Hati merupakan kelenjar yang
berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak dibagian depan rongga
badan, dan menglilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan
dan lobus kiri, serta bagian yan g menuju ke arah punggung. Fungsi hati
menghasilkan empedu yang di simpan dalam
kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak disebelah
kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi
untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pancreas
merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin
(Syarifuddin, 2006: 155).
C. Metode Praktikum
1.
Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat
dilakukannya praktium ini adalah, sebagai berikut:
Hari/
Tanggal : Senin/ 10 Juni
2013
Waktu : 15.00-17.00 WITA
Tempat : Laboratorium Basic
Lantai Dasar
Fakultas
Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata-Gowa.
2.
Alat dan Bahan
1.
Alat
Adapun alat yang digunakan pada
percobaan ini adalah papan seksi, pentul, pisau, gunting.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu ikan mas (Cyprinus
carpio), katak (Rana cancarivora),
merpati (Columba livia), dan kelinci
(Oryctolagus cuniculus).
3. Cara Kerja
Adapun
cara kerja pada praktikum ini yaitu, sebagai berikut:
a. Pengamatan I pada ikan mas (Cyprinus carpio)
1. Membedah ikan mas (Cyprinus carpio) dan
mengamati sistem pencernaan yang ada, memulai dari mulut, lambung, usus, hati,
pankreas dan kantung empedu.
2. Menggambar hasil pengamatan.
b. Pengamatan II pada katak (Rana cancarivora)
1. Membedah
katak (Rana cancarivora) dan mengamati sistem pencernaan yang ada, memulai
dari rongga mulut, esofagus, ventrikulus, intestinum dan kloaka.
2. Menggamabar
hasil pengamatan.
c. Pengamatan
III pada merpati (Columba livia)
1. Membedah
merpati (Columba livia) dan mengamti
sistem pencernaan yang ada, memulai dari paruh, rongga mulut, faring, lambung,
intestinum dan kloaka.
2. Menggambar
hasil pengamatan.
d. Pengamatan
IV pada kelinci (Oryctolagus cuniculus)
1. Membedah kelinci dan mengamati sistem pencernaan
yang ada, memulai dari mulut, lambung, usus dan anus.
2. Menggambar hasil pengamatan.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Pengamatan
Adapun
hasil pengamatan dari praktikum ini adalah, sebagai berikut:
a.
Sistem pencernaan pada Pisces
Bahan : Ikan mas (Cyprinus carpio)
Keterangan:
1.
Mulut
2.
Kerongkongan
3.
Lambung
4.
Usus
5.
Hati
6.
Kantung empedu
7.
Pangkreas
8.
Kloaka
b. sistem
pencernaan pada Amfibi
Bahan : Katak (Rana cancarivora)
Keterangan:
1. Mulut
2. Kerongkongan
(Esofagus)
3. Lambung
(Ventrikulus)
4. Hati
5. Kantung
empedu
6. Pangkreas
7. Usus
(Intestinum)
8. Kloaka
c. Sistem
pencernaan pada Aves
Bahan: Burung Merpati/ burung dara (Columba livia)
Keterangan:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Tembolok
4. Lambung
5. Empedal
6. Usus (Intestinum)
7. Kloaka
d. Sistem
pencernaan pada Mamalia
Bahan : Kelinci (Oryctolagus
cuniculus)
Keterangan:
1. Mulut
2. Kerongkongan (Esofagus)
3. Lambung (Ventriculus)
4. Hati
5. Kantung empedu
6. Pangkreas
7. Usus (Intestinum)
8. Anus
2. Pembahasan
Adapun pembahasan dari praktikum ini
adalah, sebagai berikut:
a.
Sistem pencernaan ikan mas (Cyprinus carpio)
Saluran pencernaan pada ikan dimulai
dari mulut (Cavum Oris). Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak
menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan air ludah (enzim). Dari rongga
mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar
insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat dibelakang insang dan bila
tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong
masuk ke lambung, lambung pada umunya membesar, tidak jelas batasnya dengan
usus.
Dari lambung makanan masuk ke usus
melalui pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya, usus bermuara di anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan , meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan
kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan , terletak dibagian
depan rongga badan, dan menglilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas
lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yan g menuju kea rah punggung. Fungsi
hati menghasilkan empedu yang di simpan dalam
kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak disebelah
kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi
untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pancreas
merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin.
b.
Sistem pencernaan katak (Rana cancarivora)
Sistem
pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan salah satu binatang amphibi adalah katak
makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Saluran pencernaan katak
dimulai dari rongga mulut, terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang
mangsa dan lidah menangkap mangsa, kemudian ke esophagus yang berupa saluran
pendek, kemudian menuju ke lambung yang berbentuk kantung bila terisi
makanan menjadi lebar, menuju usus usus dapat dibedakan usus halus dan tebal.
Usus halus meliputi: duodenum, jejunum, dan ileum, tetapi belum
jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka, dan
kloaka merupaka muara bersama antara saluran pencernaan makanan saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar
pencernaan pada amphibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah
kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobus.
Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang
berwarna kehijauan. Pankreas berwarna kekuningan, melekat diantara lambung dan
usus dua belas jari (duodenum). Pankreas berfungsi menghasilakn enzim
dan hormon yang bermuara pada duodenum.
c.
Sistem pencernaan pada merpati (Columba livia)
Organ pencernaan pada burung terbagi
atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan bukung bervariasi
berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan burung
dimulai dari paruh yang merupakan modifikasi gigi, rongga mulut terdiri atas
rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk. Kemudian
menuju faring berupa saluran pendek, esophagus pada burung terdapat pelebaran
pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan
yang dapat diisi dengan cepat. Kemudiang menuju ke lambung, lambung terdiri
atas proventrikulus (lambung kelenjar) banyak menghasilkan enzim pencernaan,
dinding ototnya tipis. Ventrikulus (lambung pengunyah), ototnya
berdindingtebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir
yang tertelan bersama makanan. Kemudian makanan menuju usus yang terdiri dari
usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka
d.
Sistem pencernaan pada kelinci (Oryctolagus
cuniculus)
Tidak berbeda dengan hewan
sebelumnya, letak perbedaan hanya pada struktur giginya , pada kelinci makanan
di kunyah kemudian masuk ke dalam mulut, kemudian menuju kerongkongan dari
kerongkongan makanan menuju lambung , pada lambung proses fermentasi atau
pembusukanan makanan dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak
mengandung bakteri. Kemudian menuju ke usus dan bermuara pada anus.
E. Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil
dari praktikum ini adalah sistem pencernaan pada pisces, dimulai dari rongga
mulut, kemudian ke esophagus melalui faring, kemudian makanan di dorong ke
lambung, masuk ke usus dan bermuara pada anus. Sistem pencernaan pada amphibi,
dimulai dari rongga mulut, kemudian ke esofhagus, menuju ke lambung dank usus
bermuara di kloaka. Kemudian sistem pencenaan pada aves, dimulai dari
paruhkemudian rongga mulut, kemudian faring, pada faring terdapat pelebaran
pada bagian ini yang disebut tembolok, kemudian ke lambung, usus dan bermuara
pada kloaka. Dan terakhir sistem pencernaan pada mamalia dalam sampel yaitu kelinci
makanan di kunyah kemudian masuk ke dalam mulut, kemudian menuju kerongkongan
dari kerongkongan makanan menuju lambung, pada lambung proses fermentasi atau
pembusukanan makanan dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak
mengandung bakteri. Kemudian meuju ke usus dan bermuara pada anus.
2.
Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan
pada praktikum kali ini adalah sebaiknya praktikan yang takut pada hewan yang di
praktikumkan di paksa untuk membelahnya agar tidak hanya menonton.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2004
Gunarso, wisnu. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta:
Erlangga, 1979.
Hedisasrawan. 2012. hedisasrawan. Sistem Pencernaan Pada Manusia. http://hedisasrawan.blogspot.com (12 Juni 2013).
Irianto, kus. Struktur
dan Fungsi Tubuh Manusia. Bandung : Yramawidjaya. 2004
Syarifuddin. Anatomi
Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.